Minggu, 11 Maret 2018

Tari Kecak dan Anyaman Lontar Sebagai Ikon Dusun Bona

Dusun Bona adalah sebuah kawasan wisata yang terlatak di kecamatan Blahbatuh kabupaten Gianyar provinsi Bali. Menyebut desa Bona, mungkin akan teringat dengan tarian Kecak yang popular. Sebelum menjadi ikon dari berbagai tempat di daerah Ubud atau Uluwatu dan daerah lain, kecak tertua salah satunya berkembang di Bona.


Desa Bona juga menjadi sentral dari kerajinan anyaman lontar yang terkenal. Daun tersebut bisa dibentuk untuk tas, topi ataupun sandal. Bentuk-bentuk yang diinginkan pelanggan ada bermacam-macam dan bisa juga mengorder sesuai keinginan ( made to order ).




[caption id="" align="aligncenter" width="500"]berbagai anyaman lontar berbagai anyaman lontar[/caption]

Kerajinan anyaman lontar ini sudah dimulai pengerjaanya di dusun Bona dari tahun 1950-an dan menjadi sumber mata pencaharian bagi para warganya. Para pengrajin anyaman lontar terpusat di berbagai pelosok desa dan pengepulnya membuka toko dipinggir jalan utama desa tersebut. Berbagai jenis kerajinan lontar yang dihasilkan yang biasa di kerjakan hingga 16 jam per harinya, seperti mulai wedding souvenir sampai kerajinan perlengkapan sembahyang yang awet seperti besek dan berbagai pilihan tas. Harga yang sangat terjangkau membuat para pemilik toko di Denpasar ataupun Kuta mencari barang dagangan di desa ini.


Untuk bahan baku daun lontar biasanya para pengrajin mendatangkannya dari Karangasem dan sebagian lagi dari pulau Jawa. Hal ini antara lain adalah karena lontar biasa tumbuh di lahan kering seperti Karangasem. Kerajinan lontar memakan waktu yang tidak sedikit dalam pembuatannya. Seperti misalnya kerajinan keranjang dari lontar saja bisa memakan waktu berminggu minggu. Bahan dasar daun lontar yang di masih baru sebelum di gunakan di iris sempit memanjang lalu diwarnai dengan cara di kubur di lahan sawah untuk mendapatkan warna karamel yang indah, sedangkan untuk warna yang gelap di peroleh dengan cara mewarnainya dengan bahan daun Jati.

Disqus Comments