Minggu, 11 Maret 2018

Perak Sidoarjo yang Bertahan dari Bencana Lumpur

Perak, merupakan industri kerajinan perhiasan berharga selain emas. Wilayah Sidoarjo di Jawa timur juga memiliki sentra kerajinan peraknya sendiri yang berlokasi di Desa Kedungbendo, Ronokenongo, Siring, Porong, Kebonagung, Besuki dan Krembung. Meski dengan menurunnya jumlah pengrajin, hal itu tidak mengurangi kualitas kerajinan perak dari daerah tersebut.

Dengan bahan dan perlengkapan seadanya para pengrajin perak Sidoarjo tetap bertahan membuat dan memasarkan perak khas Sidoarjo yang pernah populer di jawa timur. Kerajinan perak Sidoarjo memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu bermotif kerajaan Mojopahit yang banyak digemari oleh turis-turis asing. Pemasarannya dikirim ke Bali dan diekspor ke AS, Belanda, Prancis, India dan Singapura.

Kawasan Sidoarjo yang hingga saat ini masih dikelilingi oleh luapan lumpur membuat Sebagian pengrajin pun terpaksa kehilangan tempat tinggalnya akibat luapan lumpur tersebut. Meski demikian tidak membuat usaha kerajinan perak mereka terhenti. Sejumlah perajin perak Sidoarjo pun masih bertahan di lokasi penampungan pengungsi Pasar Baru, Porong, Sidoarjo, Jawa timur. Sebelumnya, ada puluhan perajin perak Sidoarjo di Desa Reno Kenongo. Akibat semburan lumpur PT Lapindo Brantas, sebagian perajin menjadi terpencar.

Dengan menggunakan peralatan khusus dan bahan-bahan tertentu tidak heran jika proses pengerjaan kerajinan perak Sidoarjo membutuhkan waktu yang cukup lama dan terbilang sulit. Harga perak pun ditentukan dari kesulitan dan bahan yang digunakan selama proses pengerjaan. Produk kerajinan perak yang dibuat diantaranya adalah cincin, kalung, gelang, mahkota, pin, bros dan masih banyak lagi. Anda pun dapat memesan kerajinan perak sesuai bentuk yang Anda inginkan kepada pengrajin, tentunya dengan harga yang sedikit lebih tinggi daripada perhiasan yang ready.
Disqus Comments