Pada dasarnya jenis batu untuk bahan kerajinan terbagi menjadi 3, batuan lava, batuan sedimen dan batuan metamorfis. Berikut akan kita ulas jenis batu apa sajakah yang ada dibawah 3 kategori batu tersebut:
Batuan Lava Beku
Karakteristik batu lava beku bergantung dari di mana mereka terbentuk. Jauh di dalam bumi, di bawah panasnya aksi vulkanik, magma dipaksa naik melalui batuan beku padat yang berusia lebih tua. Kemudian didinginkan, membentuk granit, basal, dan diorit. Granit terbuat dari kristal kuarsa dan mineral feldspar yang mengandung silika.
Batu granit
Batu granit adalah jenis batu lava yang digunakan untuk bahan kerajinan sebagai kerajinan ukir batu, meski sebenarnya kata ukir kurang tepat dalam deskripsi ini. Karena yang dilakukan bukanlah mengukir batu dengan tatah atau pahat seperti halnya mengukir marmer, melainkan menggerus bebatuan tersebut.
[caption id="" align="aligncenter" width="1001"]
Alat yang biasa digunakan untuk memproses bebatuan granit menjadi kerajinan adalah dengan menggunakan gergaji dari berlian. Dengan menggunakan gergaji berlian tersebut maka proses pemotongan batu granit akan berlangsung lebih mulus dan cepat. Dalam batuan granit terdapat berbagai variasi warna yang kaya, dengan ukuran kristal beracam macam, mulai dari butiran kasar hingga yang sangat padat dan halus. Kerajinan dari batu granit akan berfungsi maksimal dan terlihat indah menjadi dekorasi outdoor.
Batuan Sedimen
Ketika batuan mulai terkena erosi karena angin, hujan dan terik sinar matahari, partikelnya akan terbawa ke bawah menuju sebuah tempat dimana sedimen terakumulasi. Di lautan, tumbuhan kecil dan bangkai dari fauna tenggelam ke dasar dan menambah lapisan sedimen menjadi lebih tebal. Setelah ribuan tahun, tekanan dari berbagai laoisan sedimen ini telah memperkeras sedimen terebut dan mengubahnya menjadi batu gamping atau batuparas.
Batu gamping
Batu gamping terbentuk di dasar laut, terbuat dari sedimen fauna purba di laut. Jadi tak mengherankan jika anda menemukan fosil makhluk seperti crynoids dan brachiopods ketika memahat batu gamping. Batu ini memiliki komponen pembentuk terbesar dari kalsium karbonat atau kalsit mineral.
[caption id="" align="aligncenter" width="990"]
Batu gamping memiliki karakter mudah diukir dan mampu mengeluarkan detil dengan baik, tapi tetap cukup kuat untuk diukir dengan penyangga. Meski batuan jenis ini tidak memiliki keistimewaan keindahan dari warna yang tidak variatif, batu ini memiliki kekayaan tekstur yang bisa diciptakan. Dengan karakternya yang tahan terhadap hujan asam dibanding dengan marmer, maka batuan jenis ini juga bisa menjadi pilihan menarik untuk dekorasi outdoor.
Batu paras
[caption id="" align="aligncenter" width="667"]
Batu paras adalah suatu bentuk dari batu sedimen yang terbentuk dari lapisan pasir yang terekat bersama silika atau kalsium karbonat. Untuk batu paras biasanya memiliki arah lapisan yang khas, dan karena karakter kandungannya, batu paras cenderung lebih cepat membuat aus peralatan ukir anda. Batu paras juga mengandung silika seperti batu granit yang membuatnya berbahaya jika terhisap dalam jangka panjang, maka pemakaian respirator adalah wajib untuk perlindungan anda.
Batuan Metamorfis
Batuan metamorfis terbentuk ketika lapisan sedimen terekspos pada panas dan tekanan serta mengalami perubahan kimiawi yang membentuk material kristal baru. Setelah mengalami proses metamorfis, maka batu gamping kemudian terbentuk menjadi batu marmer.