Kamis, 24 Maret 2016

5 Tips Mewarnai Tekstil Sendiri Di Rumah

Kain adalah salah satu bahan paling favorit di dalam dunia kerajinan, banyak sekali jenis kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tekstil, meski kebanyakan berkutat di wilayah aksesoris dan pakaian. Anda mungkin pernah berpikir ketika membuka lemari pakaian anda dan terdapat banyak sekali pakaian lama anda yang tak pernah terpakai, bagaimana cara menghidupkannya kembali.

[caption id="" align="aligncenter" width="623"] illustrasi kreasi pewarnaan tekstil[/caption]
Mewarnai tekstil atau pakaian adalah salah satu cara terbaik untuk memberi nyawa baru kepada pakain lama favorit anda, atau anda suatu saat ingin berkreasi sendiri dalam pewarnaan bahan dasar dari kerajinan scarf anda, ini dia 5 tips dalam mewarnai tekstil dirumah.

5 Tips Dalam Mewarnai Tekstil Sendiri Di Rumah


Pilah dan pilih bahan tekstil sebelum diwarnai


Langkah paling awal dari tahapan ini adalah pemilah pilihan bahan tekstil untuk diwarnai, pemilihan bahan kain tekstil. Mayoritas kain tekstil dapat menerima pewarnaan, termasuk beberapa jenis tekstil dari bahan sintetis. Dan ada juga bahan tekstil yang sama sekali tidak dapat menerima pewarnaan, sekeras apapun usaha kita dalam mewarnainya. Berikut adalah berbagai jenis kain tekstil dan berbagai material lain tersebut.

[caption id="" align="aligncenter" width="831"] Kain katun[/caption]

  • Katun 100%, linen, sutra, wol, rami

  • Sintetis seperti rayon dan nylon

  • Serat yang dicampur dengan kapas minimal 60% atau serat dyeable lainnya (campuran akan mewarnai merata tapi tidak akan mencapai warna yang sepenuhnya)

  • plastik berbasis nilon seperti yang ditemukan di kancing

  • Bahan-bahan alami seperti kayu, rotan, kertas, bulu dan gabus


Tapi ada kain dan bahan-bahan yang tidak akan menerima pewarna, seperti:

[caption id="" align="aligncenter" width="831"] kain polyester[/caption]

  • 100% polyester, acrylic, asetat, fiberglass, spandex dan serat logam

  • Kain dengan lapisan karet (seperti karpet)

  • Kain dengan sentuhan finishing khusus seperti penolak air

  • Kain dengan kerusakan karena pemutih atau pewarnaan yang berlebih

  • Kain berlabel dicuci hanya dalam air dingin atau "dry clean only"

  • plastik polietilen seperti cakram golf

  • plastik polikarbonat seperti frame kacamata


Pilih pewarna yang cocok dan baca aturan pakai


Selain tergantung pada merek pewarna, Anda juga harus memilih pewarna berdasarkan kandungan serat tekstil Anda. Seperti misalnya, RIT dye akan bekerja pada serat alami atau sintetis, tapi iDye memiliki formula tersendiri untuk kain alami dan poli (untuk paduan serat alami dan poli Anda dapat menggunakan kedua rumus bersama-sama). iDye juga memiliki pewarna yang tersedia khusus untuk item yang akan sering dicuci.

Atur ruang pengerjaan


Persiapkan segala sesuatunya didekat anda, mulai dari lap, plastik hingga koran bekas di tempat yang mudah di jangkau dari lokasi pengerjaan pewarnaan agar dapat membersihkan kotoran tumpahan dengan segera. Serta bersiaplah untuk mencuci dengn bersih semua yang akan telewati oleh larutan pewarna, mulai dari ember, panci atau mesin cuci kecuali anda menginginkan semua perabotan anda memiliki warna yang serupa.

[caption id="" align="aligncenter" width="936"] atur ruang pengerjaan pewarnaan[/caption]

Alternatif lain adalah dengan menggunakan ember plastik atau pot stainless steel untukmen celup atau memanfaatkan wastafel yang terbuat dari stainless steel. Jangan mewarnai atau membilas dalam washtafel danporselen atau fiberglass karena mereka cenderung untuk meniggalkan noda.

Jadilah kreatif


Jika anda hendak mewarnai tekstil lebih dari satu warna, biasanya yang terbaik adalah memulai dengan warna paling terang dan pindah ke yang paling gelap, Jangan takut untuk ber eksperimen.

[caption id="" align="aligncenter" width="831"] kreasi tye dye yang menarik[/caption]

Untuk warna lebih intens ketika pencelupan kain yang mengandung kapas, rayon, rami, dan linen, tambahkan garam 1 cangkir untuk pencelupan. Sedangkan untuk pencelupan nilon, sutra dan wol, tambahkan 1 cangkir cuka putih ke proses pencelupan. Jika memungkinkan tunda penambahan garam atau cuka sampai 5 menit setelah kain telah di celup. Penundaan akan membantu untuk meningkatkan tingkat warna pencelupan.

Perawatan setelah pewarnaan


Adalah ide yang baik untuk mencuci kain yang baru anda warnai sendiri hingga dua, tiga cucian. Dengan cara itu, kalau ada pewarna tersisa yang belum terlarut tidak akan merusak barang-barang lainnya ketika dicuci bersama (mengakibatkan kelunturan).

Itulah 5 tips mewarnai tekstil yang bisa anda lakukan sendiri dirumah. Saatnya menjadi pengusaha kerajinan yang kreatif dan bersama memajukan kerajinan Indonesia.
Disqus Comments