Selasa, 13 Maret 2018

Nyaring Dawai Gitar Mancasan Menggema Hingga ke Mancanegara

Sukoharjo - Gitar adalah alat musik petik yang sudah seringkali terlihat menemani alunan musik yang merdu. Apakah anda tahu bagaimana gitar ini dibuat? Dan apa saja jenisnya? Terletak di pinggiran kota Sukoharjo, Jawa Tengah, Desa Mancasan Kecamatan Baki adalah salah satu desa yang menjadi sentra pembuatan gitar.

Untuk menuju sentra gitar ini memang diperlukan sedikit usaha. Dari jalan raya Solo Baru, waktu tempuh hingga 30 menit menuju daerah pabrik tekstil Delta Dunia Tekstil. Setelahnya, kita baru memasuki daerah sentra industri gitar di Desa Mancasan, kecamatan Baki.

Pintu gerbang desa dengan lambang miniatur gitar diatasnya akan menyambut kita memasuki desa pengrajin gitar Mancasan. Memasuki desa ini, aura sentra gitar akan terlihat jelas. Pemandangan para perajin yang sedang membuat gitar di rumah-rumah, serta lalu lalang produk gitar bertumpuk-tumpuk hingga menutupi badan pengemudi sepeda motor yang membawanya lumrah di desa yang masuk Kecamatan Baki ini.

Uniknya, proses pembuatan gitar disini tidak terletak di satu tempat produksi. Di desa Mancasan ini setiap pengrajin memiliki keahlian yang berbeda-beda. Jadi proses pembuatan sebuah gitar berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah lain tetapi masih dalam lingkup satu desa hingga proses finishing dan siap untuk dipasarkan.

Kerajinan gitar Mancasan sudah ada sejak lama, sejak tahun 1975, para penduduk desa tersebut telah mulai merintis usaha pembuatan gitar. Marjiyono salah satu pengrajin gitar menjelaskan bahwa kerajinan pembuatan gitar disini sudah berlangsung turun temurun dari kakeknya. "Dulu ketika ayah saya kecil, beliau belajar membuat gitar dengan memperhatikan kakek saya, dan saya juga bisa membuat gitar dari melihat ayah saya, ini ilmu turun temurun," katanya sambil tersenyum.

Marjiyono adalah salah satu pengrajin Gitar Solid (gitar dari lembaran kayu, red) yang sudah lama berkecimpung dalam dunia produksi gitar. "Disini ada berbagai macam gitar dari gitar 'sayur' yang murah, hingga gitar Solid yang mahal," ungkapnya. Untuk Gitar Solid, Marjiyono menyelesaikan proses dari awal hingga akhir sendiri, karena menurutnya, berbeda tangan itu berbeda hasilnya.

Dirinya memang mengkhususkan untuk membuat gitar solid karena gitar jenis ini memiliki suara yang lebih nyaring. Namun pembuatannya juga lebih susah dibanding gitar sayur. "Perlu ketelitian lebih untuk membuat gitar, kita juga harus pandai memainkan untuk menarik minat pembeli yang datang kerumah," katanya sambil memetikkan jarinya di senar gitar.

[caption id="" align="aligncenter" width="700"]Gitar Mancasan Gitar Mancasan[/caption]

Sayangnya, hasil produksi gitar Mancasan ini tidak memiliki merk atau brand tertentu, jadi masih kosong tanpa merk. Namun disinggung soal mutu, Marjiyono berani menjamin mutu gitar mancasan ini pun tidak kalah dengan yang ada di toko-toko bermerk, karena produknya sudah dipercaya di berbagai daerah, bahkan tak luput para musisi nasional pun ada yang pernah memesan gitar dari desa ini.

Gitar mancasan dikenal berkualitas baik, dan selalu mendapat pesanan dari berbagai toko alat musik di sejumlah kota seperti Surakarta, Jogja, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Bahkan gitar produksi Desa Mancasan terbang sampai ke mancanegara. Harga gitar di desa ini terhitung terjangkau, yang paling murah kisaran Rp100.000 hingga yang paling mahal tergantung pesanan.

Bagi anda yang ingin melihat langsung proses pembuatan gitar, atau bahkan ingin membeli gitar. Desa Mancasan, Kecamatan Baki bisa menjadi tujuan kunjungan wisata anda ketika berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

diolah dari : jatengprov
Disqus Comments