Rabu, 17 Januari 2018

Kerajinan Limbah Kertas Salam Rancage

Bogor - Bagi anda yang mengikuti perkembangan kerajinan upcycling mungkin ada yang pernah mendengar Salam Rancage, sebuah komunitas di kota Bogor yang bertujuan memberdayakan masyarakat, khususnya kaum perempuan.

Dengan tagline tak ada rotan akar pun jadi yang di padukan secara cerdas dengan konsep upcycling maka jadilah kerajinan menarik dengan bahan dasar limbah kertas.

Komunitas Salam Rancage tersebut terbentuk atas inisiatif dua orang sahabat yang mengembangkan ide kreatif pemanfaatan limbah kertas yang sangat banyak terdapat di kota besar seperti Bogor untuk dibentuk menjadi aneka ragam souvenir dengan nilai seni dan ekonomi yang tinggi.

"Tahun 2009, seluruh siswa Sekolah Alam Bogor diberikan pemahaman untuk mengumpulkan barang-barang bekas seperti koran, majalah serta bungkus kemasan air mineral, mie instan dan sebagainya. Ketika bahan-bahan daur ulang tersebut terkumpul, baru kemudian muncul ide bagaimana barang-barang tersebut dapat bernilai dan tidak hanya dibuang ke tempat sampah atau dibakar," ujar Aling Nur Naluri, salah satu dari dua sahabat pencetus Salam Rancage bersama Tri Permana Dewi. Pada saat tersebut ide kreatif atas pemanfaatan limbah kertas belumlah terpikirkan oleh dua sahabat ini.

Barulah pada tahun 2012 mereka memulai membuat berbagai kerajinan memanfaatkan limbah koran sebagai bahan bakunya, setelah melewati masa riset dan uji coba mengatasi masalah kerapuhan kertas koran yang mudah rusak.

Kini di workshop Salam Rancage telah dihasilkan berbagai kerajinan souvenir dari limbah koran seperti keranjang sampah, vas bunga, tas, keranjang cucian hingga barang-barang kerajinan terkecil seperti tempat tissu, tempat pinsil, dan gelang. Hingga kini sudah mencapai ratusan lebih item produk kerajinan limbah kertas yang dihasilkan dari Salam Rancage.




[embed]https://www.youtube.com/watch?v=4MUw1DoiAZg[/embed]




Komunitas berbasis sosial-bisnis ini, mengenakan harga yang bervariasi kepada produk kerajinan produksinya, mulai dari harga Rp 2.000 hingga ada juga yang di hargai Rp 750.000. Salam Rancage memberdayakan ibu-ibu rumah tangga untuk membantu dalam proses produksinya.

Setidaknya ada 20-an ibu rumah tangga yang terlibat. Ini kan sosial-bisnis, jadi benar-benar harus melibatkan lingkungan, tutur Aling. Saat ini, produk kerajinan Salam Rancage sudah mencapai beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Gorontalo, dan Surabaya.
Disqus Comments