BANJARMASIN - Tanggui atau caping merupakan topi tradisional khas Banjar yang terbuat dari daun nipah.
Kerajinan tangan yang satu ini menjadi mata pencarian masyarakat Alalak Selatan, Banjarmasin Utara, terutama masyarakat yang bermukim di kawasan Pasar Terapung.
Biasanya pembuatan tanggui ini sehari bisa memperoleh 10-12 topi, tergantung cuaca.
Salah satu pembuat kerajinan khas yang masih setia menekuni usaha ini di tengah gerusan barang-barang moderen adalah Mulyadi.
Untuk membuat kerajinan tangan ini, Mulyadi(45), pengrajin tanggui harus mengeringkan daun nipah terlebih dahulu agar tidak rusak ketika dipotong dan disatukan menggunakan lidi atau dijahit.
"Saya membeli seikat daun nipah biasanya Rp. 600 rupiah. Jadi beli nya itu 10 ikat" ujar Mulyadi ketika ditemui Bpost Online, Rabu (28/12/2016),
Setelah daun nipah dibentuk menjadi tanggui, topi ini di jual ke masyarakat dengan harga Rp 2.000 per topi, namun kadang ada juga yang sampai Rp 15.000.
Meski menjadi mata pencarian warga di sini, namun beberapa warga membuat tanggui hanya sebagai kerja sampingan.
Sumber : banjarmasinpost.co.id/areioniyanty
Home
Aksesoris
Banjarmasin
Inspirasi
Jawa Tengah
kerajinan Indonesia
tips bisnis kerajinan
Mulyadi Tetap Setia Membuat Kerajinan Tangan Tanggui di Tengah
Modernisasi
Minggu, 03 Desember 2017
Mulyadi Tetap Setia Membuat Kerajinan Tangan Tanggui di Tengah Modernisasi
Share this
Recommended
Disqus Comments