kerajinan sandal cepat rasul ini yang akan membuat anda makin cinta rasul !
KERAJINAN SANDAL - Sandal merupakan salah satu kebutuhan kita yang harus kita penuhi dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak? sandal selalu kita pakai sebagai alas kaki untuk bepergian kemana pun kita beranjak pada suatu tempat. Tapi, pada zaman yang modern ini sudah sedikit sekali orang yang memakai sandal yang terbuat dari kulit. Sandal cepat rasul ini juga di sebut dengan terompah. Tarompa (kerajinan sandal) datuak yang berkembang saat ini merupakan modifikasi desain sandal cepal rasul. Peminatnya cukup tinggi dan sudah banyak dipasarkan ke Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam. Bahan baku kulit melimpah.
Ada UPTD Sentra Penyamakan Kulit Padang Panjang yang tiap bulan menghasilkan lebih empat ton kulit bermutu.Kerajinan kulit memiliki prospek cerah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Cinderamata yang unik dan khas selalu jadi pilihan wisatawan. tempat usaha sandal kulit Oenix itu sepi. Di bagian depan ruang berukuran 3 x 3 meter itu hanya ditungui seorang perempuan paruh baya. Di etelase dan rak-rak yang melekat di dinding terpajang puluhan sandal perempuan dan sandal laki-laki. Motifnya beragam. Ada perpaduan warna hitam, cokelat, merah hingga bermotif batik. Di antara deretan hasil kerajinan kulit itu tarompa datuak lebih dominan.
Di bagian belakang tempat usaha kerajinan kulit itu, Suardi, 64 tahun, pemilik sekaligus perajin kulit tampak sibuk bekerja menyelesaikan pembuatan sandal kulit yang sudah dipesan konsumen. Seperti cerita lekaki gaek, ini, usaha sandal kulit sudah dijalani hampir 37 tahun. Meski mengalami pasang surut, dia tetap optimis bahwa kerajinan kulit, seperti sandal perempuan, tarompa (kerajinan sandal) datuak, memiliki masa depan yang cerah dalam meningkatkan ekonomi aerta kemajuan daerah.
Tarompa datuak yang dikenal sekarang merupakan hasil pengembangan dari sandal kulit cepal rasul. Aslinya berasal dari Timur Tengah. Sepintas tidak ada perbedaan mencolok antara tarompa datuak dengan sandal cepal rasul. Hanya saja bagian tengah cepat rasul melengkung dan bagian ujungnya runcing , sedang tarompa datuak lebih pepat. Kendati ada sedikit perbedaan, secara umum keduanya lebih dikenal sebagai tarompa datuak. Soal nama, sandal vesri ini banyak dipakai para penghulu pemangku adat di Minangkabau, baik keseharian maupun dalam acara-acara tertentu..
Dari tahun ke tahun harga pasar tarompa datuak terus meningkat. Kini harganya mulai Rp100.000 hingga Rp150 ribu sepasang. Tiap pasangnya perajin memperoleh keuntungan sekitar Rp30.000. Dalam sehari seorang perajin yang cekatakan dapat menyelesaikan empat sampai lima pasang. Khusus tarompa datuak perajin membeli bahan kulit sol samak nabati lokal. Kini harganya berkisar Rp60.000 sampai Rp70.000 per kilogram. Harga kulit lokal lebih murah di banding kulit sol asal Pulau Jawa yang berkisar Rp105.000 sampai Rp115.000 per kilogram. Tiap satu kilogram kulit sol dapat menghasilkan belasan sandal.
Jika pesanan tarompa datuak datang dalam partai besar, perajin mempekerjakan perajin lain yang banyak terdapat di Padang Panjang. Biasanya pesanan meningkat pada musim liburan, sehabis Hari Raya Idul Fitri atau pada even-even tertentu.
baca juga :kerajinan LED Tower akrilik
Hingga kini Suardi tetap berkutat memproduksi pada jenis produk sandal perempuan dan tarompa datuak. Belum ada niat untuk beralih memproduksi kerajinan kulit lain. “Hanya ini keahlian saya. Untuk jenis produk kulit lain, silahkan perajin lain memproduksi,” kata Suardi yang sudah bertahun-tahun sebagai perajin kulit.
Di pasaran, peluang kerajinan kulit cukup menjanjikan. Kala anjing model sederhana saja harganya Rp15.000. Sedangkan yang bagus dan berkualitas sampai Rp250.000. Tergantung motif dan aksesoris yang digunakan. Semakin berkualitas asesorisnya, harganya pun semakin tinggi. Sepasang sepatu kulit standar harganya sekitar Rp300.000.
Di Pondok Desain dan Promosi Senja Kenangan (sentra jajanan dan kerajinan Minang) di Bukit Surungan contohnya. Aneka produk dari kulit dipromosikan dan dijual. Pondok Senja Kenangan terletak di pinggir ruas jalan utama Padang - Bukittinggi. Selain memiliki ruang promosi, di belakang gedung berlantai dua tersebut terdapat lima bengkel perajin kulit yang berproduksi setiap harinya. Sama dengan kebanyakan bengkel perajin kulit lainnya di Padang Panjang, tarompa datuak merupakan salah satu jenis produk unggulan. Perajin di sini lebih dominan memproduksi tarompa datuak tipe cepal rasul. Harganya berkisar Rp150.000 sampai Rp200 ribu per pasang.
Selain sandal tipe cepal rasul bengkel perajin kulit juga memproduksi kerajinan dari kulit lainnya Misalnya sepatu kulit bot yang banyak dipesan instansi satuan polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan dari berbagai daerah. Sepatu bot berkualitas tinggi, harganya Rp1.500.000 per pasang. Sementara sepatu traking dijual Rp400 ribu. Jaket kulit Rp1,4 juta dan banyak lagi ragam produk yang dihasilkan.