Bali adalah destinasi pariwisata yang bisa di bilang paling terkenal di Indonesia. Pulau ini memiliki berbagai macam lokawisata baik alam maupun berbagai tempat belanja dan kerajinan. Dengan kondisi geografis bibir pantai yang panjang, dan keindahan yang tidak ternafikan, tidak salah jika pulau tersebut di juluki pulau dewata.
Bibir pantai selama ini di ketahui merupakan lahan untuk pohon kelapa tumbuh dengan subur di sepanjang garisnya. Pohon kelapa dikenal sebagai pohon yang serbaguna, dapat di gunakan dari akar hingga buahnya. Jika kayu pohonnya di gunakan untuk membuat berbagai macam furniture, dan belakangan pelepahnya juga mulai di gunakan untuk membuat berbagai macam dekorasi meubel set. Maka kini ada fungsi baru yang di terapkan pada pelepah kayu, yaitu menjadi kerajinan seni.
Pelepah kelapa dibuat kerajian seni, memang bisa? Jika di lihat dari bentuk fisik pelepah kelapa memang tidak memiliki bentuk yang menjanjikan, dengan struktur kayu yang sempit dan berkontur. Akan tetapi di tangan sejumlah seniman Bali dan segala kreativitasnya, semua menjadi mungkin. Tengok saja Imam Babussalam, pria ini bisa membuat pelepah kelapa yang dianggap susah untuk di bentuk menjadi produk kerajinan dengan nilai seni dan estetika menjadi kap lampu nan menawan dengan tetap mendapat sentuhan seni khas Bali.
Usaha pembuatan kerajinan kap lampu dari pelepah kelapa ini berawal dari ketidaksengajaan. Sebelumnya Imam memang telah merintis usaha kerajinan kap lampu, namun terbuat dari bahan fiber dan plastik pada 2003. Hanya saja, karena mahalnya bahan baku membuat Imam tidak berkutik dan tidak bisa berkembang. Tanpa sengaja, ia melihat banyak pelepah pohon kelapa yang dibuang begitu saja di sekitar kebun kelapa ynag memang banayk terdapat di Bali pada umumnya. Otak kreatifnya pun mulai bergerak. Kerajina kap lampu dari pelepah kelapa pun dibuat dan hasilnya terlihat unik serta alami.
Dengan memanfaatkan pelepah kelapa sebagai bahan baku kerajinannya, Imam tak hanya terbebas dari biaya membeli bahan baku, selaku pengrajin pun kini ia bisa mengeruk omset rupiah cukup lumayan. Dalam sebulan dengan dibantu tiga pekerja, 250 kap lampu dari pelepah kelapa dihasilkan bengkel ini. Harga jualnya berkisar Rp 60 ribu hingga kisaran ratusan ribu rupiah per buah sesuai ukuran lampu.
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=1HYW7ecmql4[/embed]