Sabtu, 02 Desember 2017

Bekraft Kirim Desainer Profesional Untuk Bantu Pengrajin Di Banyuwangi

"Karena sering kali masalah desain pengrajin di daerah adalah susah bikin barang yang baru lagi. Ini tidak salah karena mereka terkungkung dengan rutinitasnya sehingga produknya itu-itu saja," ujar Triawan ditirukan Juang Pribadi sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (9/10/2016).

Untuk membantu mengatasi masalah tersebut Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Benkraf) Triawan Munaf berjanji akan membawa desainer untuk membantu meningkatkan kualitas hasil kerajinan produksi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi menjelaskan bahwa janji itu disampaikan oleh Kepala Bekraf saat mengunjungi Banyuwangi.

kata dia, akan membawa desainer dari Jakarta untuk mempelajari kerajinan di Banyuwangi. Setelah itu, mereka itu ditugaskan untuk meningkatkan kapasitas desain dari daerah tersebut.

"Akan tetapi, tidak harus semua bidang kerajinan. Contohnya di Banyuwangi, kami pilih bambu atau batok kelapa. Para desainer profesional ini akan membantu Banyuwangi meningkatkan desain produknya," ujarnya.

Selain itu, Bekraf juga akan mengajarkan tentang branding dan pemasaran produk. Kerajinan Banyuwangi disiapkan untuk ditingkatkan brandingnya, desainnya sehingga menjadi suatu kebanggan yang lebih baik lagi untuk kesejahteraan masyarakt dengan nilai tambah yang lebih bagus.



"Saya ingin added value sudah ada di Banyuwangi, dikemas di sini untuk diekspor atau dipasarkan di seluruh Indonesia," ujar Triawan Munaf.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan bahwa sinergi dengan Bekraf adalah wujud nyata keinginan pihaknya untuk mendorong ekonomi kreatif tumbuh di daerah.

"Tentu ke depan setelah Bekraf turun tangan, ekonomi kreatif di Banyuwangi bakal lebih dahsyat," ujar Anas.

Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya ke kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu, Triawan mengunjungi sejumlah lokasi industri kreatif.

Menurut Juang Pribadi, begitu tiba di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Triawan langsung melihat sentra pembuatan handycraft bambu di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi. Di industri kerajinan itu, Triawan berdialog dengan para pengrajin bambu, mulai dari bahan, pembuatan, hingga penjualan.

Triawan juga mengunjungi Kejaya Handycraf di Desa Kedayunan, Kabat.Kejaya handycraf adalah salah satu industri kerajinan Banyuwangi yang rutin mengekspor beragam produk furnitur ke beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Hawai, Jamaika, dan Jepang. Selain pasar luar negeri, juga biasa memasok sejumlah art shop di dalam negeri, seperti Bali, Surabaya, dan Jakarta.

Triawan, kata Juang, mengaku kagum dengan kualitas produk olahan yang dipajang oleh Kejaya Handycraf yang nyaris semuanya berorientasi ekspor.Bahkan, Triawan sempat kaget saat mendapati sejumulah produk kerajinan yang banyak dijual di mal Jakarta ternyata dihasilkan dari Banyuwangi.

"Oh, ternyata ini buatan asli Banyuwangi, ya. Ini sangat bagus. Saya melihat produk kerajinan Banyuwangi sangat halus dan cantik," ujar Triawan.
Disqus Comments