Dahulunya masyarakat sekitar di desa Santren, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, bermata pencaharian membubut kayu yang digunakan untuk membuat mainan anak-anak seperti yoyo, ontong-ontong dan sebagainya. Selain itu tidak sedikit pula para pengrajin yang membuat Kendang Jawa ataupun Kendang Bali.
Hingga pada suatu ketika saat seorang pengrajin dari desa Santren ini memasarkan hasil bubutannya yang berupa Kendang Jawa ataupun Kendang Bali, Dia ditawari oleh seorang turis asing untuk membuat Kendang Jimbe. Hingga ada seorang buruh bubut yang dipercaya beberapa pengusaha Kendang untuk mencoba membuat Kendang Jimbe yang berasal dari Afrika tersebut.
Jenis kendang Jimbe ini adalah jenis alat perkusi yang cara memainkannya dengan cara dipukul dengan menggunakan dua tangan. Sehingga banyak beberapa metode yang dapat digunakan untuk memukul kendang ini. Diantaranya ada 4 buah metode untuk memukulnya dengan menghasilkan suara yang berbeda-beda. Misalnya tone dengan suara bass atau dengan teknik slap akan menghasilkan nada yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Jika kita bisa memadukannya dengan baik maka akan menghasilkan irama jimbe yang berkualitas. Terlebih jika dimainkan dengan secara berkelompok maka akan menghasilkan irama yang menarik untuk dinikmati.
Penjualan alat musik Jimbe tersebut telah tersebar ke luar kota. Penjualan kerajinan ini dikirim ke berbagai kota misalnya Bali, Tulungagung, Yogyakarta, Banyuwangi, Lumajang, Surabaya, Pekalongan, Lamongan, dan Bandung. Potensi industri kecil di Blitar memang patut diunggulkan. Terutama di bidang kerajinan kayu telah mencapai pasar ekspor. Diantaranya menembus pasar Turki, Chili, Tunisia dan Thailand. Hal ini dikarenakan kerajinan bubut kayu dan alat musik Jimbe pada khususnya disukai kolektor-kolektor seni mancanegara.
Kebanyakan dari pengusaha Kendang Jimbe di desa Santren memproduksi sekitar 1500-2000 buah Kendang Jimbe per bulannya. Dimana harga yang di tetapkan tergantung dari jenis ukuran dan tipe finishing, untuk ukuran kecil harganya berkisar Rp 25.000, jika ukuran yang besar dengan tinggi sekitar 70 cm bisa mencapai harga diatas Rp 500.000.
Home
Alat Musik
Berita
Jawa
Jawa Timur
Kerajinan Kayu
Souvenir
Tepukan Jimbe dari Afrika Buatan Blitar
Selasa, 10 Oktober 2017
Disqus Comments