Parigi - Sentra Informasi Nelayan di Kabupaten Parigi Moutong, memberikan pelatihan dan ketrampilan membuat kerajinan pada sekitar 40 orang istri nelayan. Yang berasal dari sekitar lokasi Sail Tomini 2015 Sulawesi Tenggara.
Bentuk ketrampilan yang diberikan yaitu membuat kerajinan dari Cangkang Kerang, Pasir dan Sisik Ikan. Pelatihan ini berlangsung di rumah Sentra Informasi Nelayan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hamka Lagala hari ini, seperti dikutip dari Antaranews.
Menurut ketua panitia penyelenggara yaitu Arman Yusuf mengatakan bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan para istri nelayan dalam memanfaatkan cangkang kerang dan benda-benda lainnya menjadi barang bernilai ekonomi sehingga dalam menghasilkan pendapatan bagi keluarga nelayan.
Selanjut, Hamka Lagala juga mengatakan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu memberdayakan dan membantu kaum perempuan terutama istri nelayan agar mereka mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit ini.
Pelatihan kerajinan tangan dari cangkang kerang, pasir dan sisik ikan ini diharapkan akan memberikan bekal pengetahuan kepada para peserta sehingga bisa mengolah sendiri segala potensi kelautan yang dimiliki menjadi barang yang bernilai jual.
Cangkang kerang adalah salah satu komoditas hasil laut yang mempunyai potensi bisnis tinggi. Selain dagingnya untuk dikonsumsi sehari-hari, kulit atau cangkang kerang ternyata juga dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai bahan baku pembuatan aneka kerajinan tangan unik.
Salah satu produk menarik dari cangkang adalah bros cangkang kerang. Umumnya, bros cangkang kerang laut ini dipergunakan untuk busana penunjang penampilan, khususnya bagi kaum wanita. Bros dari cangkang kerang yang cantik dan unik dapat membuat penampilan perempuan lebih menarik.