Gerabah keramik cantik dari Pulutan, Minahasa. Tidaklah hanya memiliki beragam tujuan pariwisata yang menarik, Kabupaten Minahasa juga memiliki desa penghasil kerajinan tangan khas yang tidak hanya ramai dikunjungi oleh para pelaku bisnis, namun juga ramai dikunjungi oleh para pelancong baik domestik ataupun dari mancanegara. Salah satu desa penghasil kerajinan tangan khas yang telah menjadi tujuan wisata di Minahasa adalah Desa Pulutan.
Desa Pulutan adalah desa dengan luas kurang lebih 247 hektar, dimana masyarakat yang umumnya berprofesi sebagai pengrajin kerajinan gerabah keramik. Saat hendak memasuki desa Pulutan, tidaklah nampak bahwa desa ini merupakan pusat pengrajin gerabah di Minahasa. Hal ini dikarenakan disekitar desa, yang terlihat hanyalah hamparan perkebunan yang menghijau layaknya berbagai desa pada umumnya di tanah Minahasa.
Berbagai kerajinan gerabah keramik yang dihasilkan para pengrajin di desa Pulutan seperti belanga, porno (sebutan warga Minahasa untuk tungku), vas bunga dengan berbagai macam corak dan ukuran, maupun berbagai macam kerajinan yang bisa menjadi dekorasi rumah. Adapun bahan baku yang digunakan masyarakat untuk membuat kerajinan ini di desa Pulutan pada umumnya adalah tanah liat dan sisanya menggunakan kaolin, pelfar dan talk.
Dalam sehari rata-rata para pengrajin keramik di Desa Pulutan bisa menghasilkan lebih dari 50 gerabah keramik ukuran kecil atau 10 gerabah keramik ukuran sedang. Untuk pembuatan kerajinan ini dengan ukuran besar proses pengerjaannya bisa memakan waktu lebih lama.
Baca juga:
Gerabah keramik cantik hasil kerajinan Desa Pulutan dibanderol dengan harga yang sangat bervariasi, sesuai dengan ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannya. Keramik ukuran kecil dibanderol dengan harga Rp 150.000, dan keramik yang paling mahal harganya bisa mencapai lebih dari Rp.2.500.000.
Home
Furniture
Gerabah
Kerajinan Keramik
Klasik
Minahasa
Sentra
Sulawesi
Sulawesi Utara
Gerabah Keramik Cantik dari Pulutan, Minahasa
Kamis, 19 Oktober 2017
Disqus Comments