Sabtu, 10 Februari 2018

Sentra Kerajinan Kulit Masin di Batang, Turun Temurun Hingga Kini

Batang - Terkenal memiliki pantai yang indah seperti Pantai Ujung Negoro dan Pantai Sigandu, juga terkenal dengan berbagai jamuan kulinernya yang eksotik dari mulai makanan laut seperti ikan, udang dan lainnya.

Batang juga terkenal memiliki banyak pengrajin bak truk yang berjejer sepanjang jalan raya Tulis hingga Subah. Karena wilayah Batang memiliki ketersediaan kayu yang berlimpah.  Dan Kabupaten Batang juga memiliki sentra kerajinan kulit yang terletak di Desa Masin, Kecamatan Warungasem - Kabupaten Batang.

Sentra Kerajinan Kulit Masin, demikian penduduk Batang biasa menyebut. Merupakan pusat kerajinan berbahan dasar kulit yang sudah turun temurun sejak jaman dahulu. Kegiatan menyamak kulit, membuat tas kulit, dompet kulit hingga ikat pinggang dari kulit, menjadi kegiatan utama sebagian warga Masin.

Kecamatan Warungasem (yang kebetulan kampung kelahiran penulis), menerima pendapatan terbesar dari sektor industri kerajinan kulit Masin, dibandingkan industri lainnya seperti kuliner.

Sektor industri wisata dari kerajinan kulit di Masin ini akan semakin meningkat produksi dan permintaannya bila memasuki masa-masa liburan atau menjelang hari raya idul fitri. Setidaknya pengrajin kulit di desa Masin ini bisa meraup keuntungan jutaan rupiah setiap bulannya.

Tas Kulit dari Sentra Kerajinan Kulit Masin

Kualitas produk kerajinan kulit Masin ini bisa bersaing dengan kerajinan kulit asal Cibaduyut, Bandung. Untuk ukuran ikat pinggang yang menggunakan kulit sapi asli, bisa dipakai dan digunakan selama lebih dari 10 tahun. Bahkan penulis merasakan sendiri memiliki ikat pinggang warisan orang tua yang dibelinya sejak muda dari Masin.

Sentra kerajinan kulit Masin hingga kini masih memproduksi puluhan produk yang disebarkan ke berbagai penjuru wilayah Indonesia bahkan ekspor luar negeri. Dukungan dari pemerintah Kabupaten untuk pengrajin kulit semakin menambah besar skala kuantiti produk kerajinan kulit ini.

Kebutuhan produksi kerajinan kulit ini meningkat dari setiap bulannya, tercatat ada sekitar lebih dari 3 ton kulit sapi yang dibutuhkan perbulannya. Harga produk dari setiap kerajinannya mulai dari 80.000 rupiah hingga ratusan ribu. Hingga bisa menghasilkan omset untuk setiap pengrajin dari mulai 50 juta hingga 500 juta perbulannya.

Ingin berwisata ke Batang? Jangan lewatkan untuk mempir ke sentra kerajinan kulit di Desa Masin ini. Dan selamat datang.
Disqus Comments