Pada tahun 1980an, Pramono mengenal instrumen gitar melalui gitaris grup rock Van Halen yaitu Eddie Van Halen yang memiliki gitar unik dengan tiga warna merah, hitam serta putih dan tidak semua orang bisa memilikinya. Berbekal keahliannya membuat kerajinan miniatur, Pramono membuatnya menjadi sebuah karya miniatur sebagai cinderamata dan memasarkannya.
[caption id="attachment_3079" align="alignnone" width="600"]
Foto JP/ Albertus Magnus Kus Hendratmo[/caption]Pramono menyatakan bahwa ia sangat mengagumi gitar dari salah satu gitaris legendaris musik rock tersebuk. Kemudian ia mulai membuat replika gitar ikon dari gitar Eddie Van Halen tersebut.
Seiring perjalanan waktu, miniatur hasil kerajinannya berhasil dipasarkan. Respon pasar terhadap kerajinan miniaturnya meningkat dari waktu ke waktu. Produksi miniatur gitarnya juga berkembang tidak hanya gitar tiga warna favoritnya, namun juga menyentuh berbagai macam bentuk gitar. Hingga saat ini sanggup mempekerjakan 60 karyawan untuk produksi.
[caption id="attachment_3081" align="alignnone" width="600"]
Foto JP/ Albertus Magnus Kus Hendratmo[/caption]Produksi kerajinan miniatur gitar miliknya pun menembus pasar luar negeri. Karena hasil produknya yang bagus, Pramono berhasil mendapatkan lisensi dari perusahaan instrumen musik terbesar di dunia, Fender America, untuk memproduksi kerajinan miniatur gitar fender.
Baru-baru ini, Pramono menerima pesanan dari salah satu pengusaha terkaya di dunia yang juga calon Presiden AS yaitu Donald Trump, untuk membuat 15.000 miniatur gitar Gibson Les Paul yang akan dibagikan sebagai cinderamata dalam kampanyenya.