Berbekal dari ketidaksengajaannya memperbaiki kotak tempat uang angkot yang disopirinya dengan kaleng bekas, Kusnodin, pengrajin kaleng bekas dari Magelang itu kini menikmati manisnya buah kreatifitas pengolahan kaleng bekas yang akhirnya dapat menghidupi sekaligus membuat lapangan kerja baru bagi tetangganya.
Proses membuat kerajinan replika binatang dari kaleng bekas ini telah dilakukan Kusnodin sejak 1987. Rasa penasarannya pun diwujudkan dengan memulai mencoba membuat replika binatang yang sederhana. Namun ternyata usaha awal itu kurang sukses. Hasil kerajinan replika binatang produksinya tidak karuan bentuknya. Namun kegagalan tersebut tidak menyurutkan kegigihan dan semangatnya untuk membuat kerajinan replika binatang dari kaleng bekas. Dengan tekun ia mengamati beragam binatang lengkap dengan detailnya. Setelah mempelajari dengan tekun dan cermat akhirnya ia berhasil membuat replika binatang yang terlihat sangat mirip dengan aslinya.
Seiring waktu, lambat laun keterampilannya mengolah limbah kaleng bekas menjadi bentuk binatang mulai diminati masyarakat Magelang dan sekitarnya. Sejak saat itu, tepatnya pada 1987, dia berhenti sebagai sopir angkot dan serius menggeluti kerajinan kaleng karena mulai banyaknya pesanan kerajinan yang datang padanya.
Salah satu kerajinan ciptaannya yang paling banyak dipesan adalah kerajinan replika hewan dari kaleng bekas berbentuk burung merak. Kerajinan ini banyak dipesan oleh orang asing. Bahkan, burung merak dari kaleng yang diawalnya dijual Rp 40.000, sekarang harganya melonjak hingga Rp 16 juta. Harga tersebut meninggi setelah dijual oleh orang asing di galeri milik mereka di Jakarta. Produk kerajinan replika hewan dari kaleng kreasinya mulai dikenal luas setelah dirinya membuka pameran di Inacraft 2014.
Proses produksi kerajinan replika binatang dari kaleng bekas ini dilakukan Kusnodin di rumahnya di Dusun Pongangan, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Untuk membuat kerajinan replika binatang dari kaleng bekas ini , bahan baku kerajinan yang dibuatnya adalah beragam kaleng bekas. Kaleng itu berasal dari para pemulung. Untuk membuat kerajinan replika hewan dari kaleng bekas tersebut, mula-mula kaleng dibuka hingga berbentuk lembaran. Setelah itu kaleng dipotong dan dibentuk sesuai dengan pola yang diinginkan.
Setelah kaleng mulai berbentuk pola replika yang di inginkan, kaleng yang telah disulap menjadi seperti bulu binatang itu dirangkai dan disambungkan satu sama lain. Ada yang menggunakan lem, ada pula yang memakai paku sebagai alat penyambungnya. Setelah disambung, maka bentuk hewan yang di inginkan pun seutuhnya tercipta.
Secara sekilas tidak ada yang menyangka keindahan berbagai kerajinan replika hewan dari kaleng bekas yang sangat indah itu adalah hasil dari olahan limbah. Beraneka ragam replika hewan seperti burung merak, ayam jago, burung garuda dan berbagai jenis hewan lainnya. Satu buah kerajinan replika hewan dari kaleng bekas buatan Kusnodin dijual Rp 145.000 hingga Rp 450.000. Harga tergantung pada kerumitan pengerjaan dan besar-kecilnya ukuran replika. Pemasaran untuk kerajinan replika tersebut dipasarkan di berbagai galeri kerajinan tangan di sejumlah daerah tujuan wisata mancanegara seperti Yogyakarta yang selama ini menjadi tujuan utama pengiriman produknya.