Bali - Jika nama pulau Bali adalah nama yang sangat di kenal di dunia, itu hanya sebuah fragmen besar dari pernak pernik wilayah Bali itu Sendiri. Masih banyak bagian yang selama ini masih kurang familiar di telinga masyarakat selain karena potensi keindahan pariwisata pantainya.
Kebanyakan orang jika mendengar nama sebuah wilayah Bali akan langsung berusaha mengasosiasikan dengan pariwisatanya, seperti halnya jika mendengar nama pulau serangan.
Jika orang mendengar nama pulau serangan, maka asosiasi yang akan terpikirkan adalah pulau penyu dan tempat utuk berselancar yang luar biasa. Pulau serangan sendiri adalah sebuah pulau kecil di sebelah selatan denpasar. Dikatakan sebagai pulau kecil karena bentang panjang dari pulu tersebut adalah hanya sekitar 2.9 km dan memiliki lebar 1km. pulau serangan sendiri masuk ke dalam wilayah administratif wilayah Denpasar. Nama serangan siambil dari frasa sira dan angen. Hal itu di ceritakan karena pada jaman dahulu banyak pelaut Bugis yang beristirahat di pulau tersebut dan konon mereka merasa sayang dan kangen kepada pulau tersebut dan akhirnya menetap disana.
Di bidang kerajinan, sesuai dengan kondisi geografisnya yang terletak di sebuah pulau kecil di kelilingi oleh laut, maka kerajinan yang dihasilkan pun banyak memanfaatkan kekayaan laut itu sendiri. Masyarakat pulau Serangan memanfaatkan sampah laut, terutama keberadaan kulit kerang yang melimpah, untuk dijadikan kerajinan kerang Serangan yang bernilai tinggi. Cangkang kerang berbagai ukuran di kreasikan menjadi berbagai macam kerajinan seperti aksesoris, penutup lampu, gantungan kunci, bingkai foto dan berbagai kerajinan kerang lainnya.
Kerajinan kerang serangan memiliki kualitas yang baik. Selama ini hasil kerajinan dari daerah tersebut di pasok ke berbagai galeri di pulau Bali dan selain mencukupi untuk kebutuhan kerajinan dalam negeri, kerajinan kerang serangan juga di ekspor ke berbagai negara, terutama ke Yunani dan Maladewa.
Jenis kerajinan kerang serangan yang selama ini paling diminati wisatawan adalah kerajinan berbentuk tempat sabun. Wisatawan asing yang meminati kerajinan tempat sabun adalah kebanyakan berasal dari wilayah asia seperti Jepang, Korea dan China.
Dalam rata rata perbulan, setiap workshop mampu menjual kerajinan kerang Serangan dengan omset sekitar 15 juta rupiah perbulan. Harga yang di kenakan berkisar mulai dari Rp 30.000 untuk kerajinan tempat sabun dan hingga Rp 500.000 untuk kerajinan Lampion.
Home
Aksesoris
Bali
Dekorasi
Kerajinan dari Bali
Kerajinan Kerang
Limbah
Ulasan
Kerajinan Kerang Serangan dari Limbah Kerang Laut
Jumat, 15 Desember 2017
Kerajinan Kerang Serangan dari Limbah Kerang Laut
Share this
Recommended
Disqus Comments