Rabu, 01 November 2017

Kerajinan LED Tower Akrilik

Light Emitting Diode (LED) banyak diaplikasikan di peralatan elektronik rumah tangga seperti lampu dan televisi. Melalui tangan kreatif Maryanto, teknologi itu dipadupadankan dengan kreativitas seni sehingga menciptakan suatu karya yang menarik.

Ide pembuatan kerajinan LED VU tower akrilik, demikian produk itu disebut, awalnya muncul dari hobi dia mengotak-atik barang elektronik, khususnya yang berhubungan dengan audio. Kegemarannya terhadap dunia elektronika tumbuh sejak kelas 3 SMP.

Bermula dari perangkat amplifier miliknya yang rusak, dan berminggu-minggu hanya teronggok di rumah. Setelah mempelajari secara otodidak, Maryanto mencoba memperbaiki peralatan amplifier itu dan ternyata berhasil.

“Selain membaca buku, saya juga belajar dari saudara yang lebih dulu berkecimpung di bidang elektronika. Setelah itu saya menjadi semakin tertarik mengembangkan perangkat audio yang lain,” kata dia saat ditemui di rumahnya Perumahan Duwet Asri, Dusun Salakan, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.

Khusus untuk LED VU tower akrilik, percobaannya dia mulai sekitar empat tahun lalu. Komponen utama alat ini menggunakan rangkaian tertentu yang mampu menghasilkan ritme nyala lampu LED sesuai sinyal audio. Bahan pendukungnya berupa lembaran papan akrilik warna bening yang didesain sedemikian rupa dengan bentuk menyerupai gedung bertingkat.

Menurut Yanto, peralatan ini juga bisa berfungsi sebagai pengganti sistem lampu audio yang selama ini kerap menggunakan sinar laser sebagai sumber cahaya. Selain itu juga bisa diaplikasikan untuk melengkapi peralatan audio indoor maupun outdoor.

Semula, Yanto merakit peralatan itu hanya sebagai hobi saja tapi ternyata cukup banyak yang tertarik. Beberapa kali, dia mendapat pesanan yang kebanyakan datang dari luar kota. Sekarang, dia pun mencoba menekuni hobinya itu menjadi sebuah bisnis.

Tiap unit dipasarkan dengan harga paling rendah Rp 300 ribu, disesuaikan dengan ukuran alat. “Memang masih banyak kendala terutama karena masyarakat belum familiar dengan produk semacam ini,” ujar pria kelahiran Kebumen, 18 April 1981 ini.

Selain kerajinan LED VU tower akrilik, dia juga mengembangkan kerajinan grafir akrilik. Lagi-lagi, karya seni ini juga dipadukan dengan LED sehingga bisa menghasilkan nyala lampu yang menyorot lukisan grafir.
Disqus Comments