Kamis, 12 Oktober 2017

Pameran Furniture Indonesia 2016 digelar 10-13 Maret

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) bekerjasama dengan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Indonesia) bakal menghadirkan Pameran Furniture Indonesia 2016 pada tanggal 10 – 13 Maret 2016 di Hall B Jakarta Convention Center.

Event ini merupakan salah satu pameran yang menjadi agenda wajib bagi buyers dan exhibitors industri mebel baik lokal maupun Internasional. Selain itu, event ini merupakan satu-satunya pameran furnitur di Indonesia yang diakui sebagai rangkaian Pameran ASEAN Furniture Industries Council serta menjadi agenda rutin tahunan pemerintah Republik Indonesia.

Taufik Gani, Ketua Umum ASMINDO, mengatakan sesuai data tahun 2014 lalu industri kreatif telah berkontribusi cukup besar terhadap Pendapatan Domestic Bruto (PDB) Indonesia. Rata-rata sekitar 7,1% dan menyerap rata-rata tenaga kerja sebanyak 11,7 juta orang atau sekitar 10,65% dari total jumlah tenaga kerja nasional per tahun. Pihaknya juga mencatat nilai ekspor mebel mencapai 1,7 miliar dolar AS hingga 1,9 miliar dolar AS per tahun.

“Pameran Furniture Indonesia merupakan transformasi dari Indonesia International Furniture and Craft Fair (IFFINA) yang telah diselenggarakan sebanyak 8 edisi sejak tahun 2008 hingga tahun 2015. Tahun 2016 ini, kami menghadirkan energi dan konsep baru bersama Traya Indonesia, untuk membuat pandangan dan harapan baru bagi exhibitor furnitur asing dan juga domestik,” kata Taufik Gani.

[caption id="" align="aligncenter" width="929"] pinako[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="1031"] Javanesia Teakindo[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="800"] fajar indah furniture[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="935"] Permata Furni[/caption]

Ia menjelaskan, pameran yang akan diselenggarakan ke 9 ini mengusung konsep “Unleashing High Quality Furniture Indonesia for International Market” yang akan diikuti oleh 200 exhibitor domestik dan asing dengan menampilkan keunikan beragam furnitur bermaterial rotan dan kayu dari Indonesia.

Ia juga menjelaskan kerjasama ASMINDO sebagai produsen furniture dengan Perhutani akan menjamin semua pesanan buyers dapat terpenuhi, “Perhutani menjamin kebutuhan bahan baku kayu untuk semua anggota Asmindo. Jadi, buyers tidak usah khawatir apabila akan memesan dalam jumlah besar di pameran ini,” tegasnya.

Taufik mengklaim produk kreatif Indonesia mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Inggris dan Belanda yang menyerap 50% ekspor produk kreatif Indonesia. Pameran Furniture Indonesia dan Mozaik Indonesia tahun 2016 ini diharapkan dapat semakin meningkatkan dan memperluas potensi perkembangan furnitur Indonesia di negara-negara Asia Pasifik lainnya.

“Potensi pasar industri mebel di Indonesia sangat besar, namun sayangnya belum dikuasai dan digarap oleh pelaku lokal secara maksimal. Oleh karena itu Furniture Indonesia hadir untuk menunjukkan Potensi Indonesia,” tutur Taufik Gani.
Tidak hanya sekadar memahami kebutuhan konsumen dan menampilkan kreativitas serta inovasi terbaru, Pameran Furniture Indonesia 2016 untuk pertama kali berkolaborasi dengan “Mozaik Indonesia”, yaitu sebuah pameran bagi perdagangan Business to Business (B2B) yang akan memamerkan produk-produk terbaru dari produsen maupun manufaktur dan menyediakan inspirasi ide bagi para buyers sesuai dengan keunikan bisnis mereka masing-masing.

Mozaik Indonesia menghadirkan rangkaian desain furnitur interior dan arsitektur, dekorasi rumah dan kerajinan, lighting, barang pecah-belah (tableware), keramik, dekorasi dapur dan home textile. Sebanyak 100 desainer terbaik akan tampil sebagai exhibitor di Hall A Jakarta Convention Center untuk memamerkan inovasi dan kreativitas produk-produk terbaru mereka, serta memberikan inspirasi ide yang unik bagi para konsumen untuk menelusuri kebutuhan furnitur rumah mereka.

iffinaindonesia.com
Disqus Comments