Selasa, 31 Oktober 2017

Kerajinan Batik Kayu dari Krebet yang Telah Berkeliling Nusantara

Produk kerajinan batik kayu asal krebet ini telah tersebar ke seluruh pelosok negeri, tak hanya pasar lokal di Yogyakarta ataupun nasional, tetapi hingga ke mancanegara.

Pada umumnya, batik lebih di kenal luas oleh masyarakat sebuah pola atau motif yang ditorehkan ke sebuah kain, baik itu batik cap maupun batik tulis yang kesemuanya memiliki nilai seni tinggi. Tapi tidaklah demikian yang terjadi di sebuah dusun, yaitu dusun Krebet, kelurahan Sendangsari, Pajangan, Bantul ini. Mayoritas warganya memiliki profesi sebagai pengrajin batik, tetapi tidak diatas selembar kain, melainkan media yang digunakan yaitu kayu, bambu dan kulit.

Kerajinan batik kayu krebet ini produksinya telah di mulai sejak kurang sekitar tahun 1970-an. Pada awal perkembangannya produk kerajinan batik kayu yang dihasilkan masih hanya berupa topeng dan wayang saja. Seiring perkembangan jaman dan meningkatnya kemampuan dari para pengrajin, maka kini produksi kerajinan batik kayu yang dihasilkan lebih beragam. Item yang di produksi telah menyentuh angka ribuan dari berbagai jenis dan model kerajinan seperti tempat tisu, meja, lemari, patung, topeng dan berbagai miniatur hewan lainnya.

Kerajinan anyaman Produk kerajinan batik kayu asal krebet ini telah tersebar ke seluruh pelosok negeri, tak hanya pasar lokal di Yogyakarta ataupun nasional, tetapi hingga ke mancanegara. Untuk pasar nasional, mayoritas pengrajin di krebet memasok kerajinan ke berbagai galeri yang ada di penjuru negeri, dimana Bali adalah tujuan utama untuk di pasok.

Jenis model kerajinan batik kayu yang dipasarkan, mulai dari harga termurah dalam kisaran puluhan ribu rupiah untuk produk kecil seperti tempat tisu, aksesoris rumah tangga, dan berbagai produk yang dibilang simpel lainnya. Untuk produk yang lebih besar dan lebih rumit pengerjaan pembatikannya seperti Lemari, patung kayu atau furniture lainnya bisa mencapai harga jutaan rupiah per set item.
Disqus Comments