Pisang adalah buah khas tropis yang dapat ditemukan dalam jumlah melimpah di bumi nusantara ini. Dengan buahnya yang bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan, kini bahkan batangnya pun telah di kreasikan menjadi bentuk kerajinan sepatu batang pisang yang menjadi komoditas ekspor ke ukraina dan tiongkok.
Di sebuah desa bernama harapan makmur, kecamatan Pondok Kubang, Bengkulu ini batang pisang di berdayakan menjadi kerajinan sepatu. Berawal dari melimpahnya pohon pisang di pekarangan masyarakat yang pada awalnya di gunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti gantungan kunci, tempat tisu dan sebagainya. Barulah pada medio 2012 mulai di buat sepatu batang pisang atas saran dari pemprov Bengkulu.
Sepatu batang pisang nan fashionable ini memang belum begitu populer di kalangan masyarakat umum. Hanya kalangan tertentu yang memesan, itu pun kebanyakan pesanan dari luar Bengkulu, seperti Gorontalo, Jawa Tengah, Jakarta, dan beberapa istri kalangan pejabat, seperti gubernur dan bupati.
Bahan baku yang di gunakan tergolong susah untuk di dapatkan. Sebab, tidak saja membutuhkan batang pisang yang bisa di dapat dengan mudah di daerah sekitar, namun untuk bahan baku seperti lem, insol, high heels, cat, dan pengkilap harus pesan di Pulau Jawa.
Sepatu batang pisang ini memang dibentuk agar menonjolkan kesan fashionable karena selalu mengikuti tren sepatu yang ada di luaran sana. Kini dalam satu bulan rata rata pengrajin mampu membuat hingga 15 pasang sepatu yang ada juga yang di bentuk sesuai pesanan. Harga jual yang di kenakan untuk sepatu berbahan dasar batang pisang tersebut bervariasi antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000 dan untuk sandal batang pisang yang bermotif batik besurek khas Bengkulu berkisar di antara Rp 60.000 hingga Rp 250.000.