Cukli ialah nama dari sejenis kerang yang keberadaannya masih dengan cara di datangkan dari luar daerah seperti misala dari Sulawesi, Flores, dan bahkan Jawa, Dengan cangkang yang keras dan berwarna putih Gading.
Kerang tersebutlah yang kemudian dijadikan sebagai penghias macam macam bentuk kerajinan dengan sebelumnya dipotong dahulu menjadi bentuk kubus atau wajik yang kecil.
Pengaplikasian Cukli menjadi kerajinan bisa ditemukan dalam berbagai rupa, ada meja, kursi, dinding sket pemisah ruangan, kotang perhiasan, kotang barang, asbak dan sebagainya. Bahkan ada pengaplikasian ke topeng hingga patung yang kesemuanya tetap digemari wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Kerajinan cukli rungkang jangkuk menggunakan bahan dasar kayu mahoni berkualitas tinggi sehingga awet dan tidak mudah rusak, terlebih warnanya yang hitam kecoklatan menambah eksotisme kerajinan cukli seperti layaknya kerajinan tradisional dari suku Aborigin yang memiliki skema warna serupa.
penggunaan Cukli sendiri sebenarnya adalah sebagai pembantu agar material dasar dari suatu kerajinan tersebut lebih memancar keindahannya. perpaduan dari eksotisme warna yang didapat dari bahan dasara, penggunaan ukiran motif primitif, dan lagi di tambah kilau dari warna putih yang didapat dari cukli niscaya menambah nilai seni dan ekonomi dari suatu kerajinan Cukli tersebut.
Cukli Rungkang Jangkuk bisa didapat di sentra kerajinan Rungkang Jangkuk, Mataram. Kerajinan cukli biasa dihargai mulai dari Rp 50.000-an untuk barang sederhana seperti mangkok dan baki, hingga jutaan untuk satu set furniture seperti sofa.