Manusia menggunakan serat dalam banyak hal: untuk membuat tali, kain, atau kertas. Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia). Serat sintetis dapat diproduksi secara murah dalam jumlah yang besar. Namun, serat alami memiliki berbagai kelebihan khususnya dalam hal kenyamanan. (Wikipiedia)
Jenis-jenis Serat
Perkembangan teknologi telah berhasil mengembangkan berbagai macam aplikasi yang berasal dari serat. Dari mulai kebutuhan pakaian hingga kemewahan dan kenyamanan lainnya. Serat bisa dikategorikan dan penjabaran sebagai berikut:
A. Serat Alami
Serat alami digolongkan dari serat yang diproduksi oleh sumber daya alam yang ada dalam seputar kehidupan kita seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, dan proses geologis lainnya. Serat jenis alami memiliki sifat yang bisa mengalami pelapukan.
Penggolongan serat alami:
1. Serat Tumbuhan atau Serat Pangan
Biasanya serat ini terbentuk atas keberadaan selulosa, hemiselulosa dan terkadang mengandung pula lignin. Serat tumbuhan juga digunakan sebagai bahan untuk membuat kertas. Contoh-contoh serat alami jenis ini seperti katun dan kain ramie.
2. Serat Kayu
Serat ini berasal dari serat-serat batang tumbuhan kayu. Serat dari kayu memiliki tekstur keindahan yang lain dari lainnya. Karena sudah terbentuk sejak dari tumbuhnya batang kayu.
3. Serat Hewan
Jenis serat ini biasanya terbentuk karena susunan protein-protein tertentu. Salah satu contoh serat hewan yang sangat berhubungan dengan manusia terutama tekstil adalah serat ulat (sutera) dan serat bulu domba (wol).
4. Serat Mineral
Serat mineral umumnya dibuat dari asbestos. Sampai saat ini, asbestos merupakan satu-satunya mineral yang secara alami dalam membentuk serat panjang.
B. Serat Buatan
Serat ini merupakan serat yang dibuat oleh manusia dan memiliki beberapa jenis serat yaitu:
1. Serat Polimer
Kelompok serat ini dibedakan dengan disintesis atau dibuat dari berbagai elemen menjadi molekul yang lebih besar yang disebut polimer linear. Molekul-molekul dari masing-masing senyawa tertentu disusun dalam garis paralel dalam serat. Susunan molekul ini disebut orientasi molekul.
2. Serat Poliester
Dalam poliester, zat pembentuk serat adalah setiap polimer sintetik rantai panjang yang terdiri dari setidaknya 85% menurut berat ester dari asam karboksilat aromatik substitusi, tetapi tidak terbatas pada unit terapthalate substitusi dan unit hidroxibenzoat para-substitusi.
Dalam memproduksi serat tersebut, unsur-unsur dasar karbon, oksigen dan hidrogen dipolimerisasi. Variasi mungkin dilakukan dalam metode produksi, kombinasi bahan-bahan dan struktur molekul utama zat pembentuk serat untuk tekstil.