Rabu, 10 Januari 2018

Kreativitas Batok Kelapa DIY Berbuah Ekspor

Tempurung kelapa atau batok kelapa tidak hanya dimanfaatkan untuk kerajinan kecil-kecil semata. Melalui kreativitas, inovasi dan fleksibelitas, batok kelapa tersebut dikembangkan lebih besar menjadi produk furniture atau perabot ruangan nan unik yang tembus hingga pasar Eropa dan Asia.

Ide kreatif dan unik tersebut dikembangkan Wayan Sukadana, salah seorang pengusaha kerajinan batok kelapa dan kayu dari Banguntapan Bantul. Furniture batok kelapa tersebut seperti meja, kursi dan sebagainya ditampilkan dan dipromosikan dalam ajang Jogja Trade Expo (JTE) ke-20 di Jogja Expo Center (JEC) selama lima hari mulai 9 hingga 13 Oktober 2015.

"Dari sisi bahan bakunya batok kelapa yang acapkali dianggap limbah karena tidak memiliki manfaat bagi kebutuhan hidup sehari-hari. Mungkin dari semua bagian pohon kelapa hanya batok yang kurang dimanfaatkan, padahal jika berkreasi mampu menghasilkan produk bernilai jual tinggi," tutur Wayan.

Pemilik Pandikar Studio Coco Shell and Wood Handicraft Product di Jeruk Legi Banguntapan ini mengungkapkan selain dimanfaatkan untuk berbagai aksesoris rumah tangga seperti tatakan gelas, tempat tidur, tempat nasi, sendok, piring dan sebagainya, kini batok kelapa bisa dibuat produk furniture. Produk furniture yang dihasilkan antara lain meja, kursi, lampu, rak buka, pigura, vas bunga dan lain-lain.

"Pengembangan produk dilakukan karena melihat potensi pasar yang sangat besar atau buyers, khususnya dunia perhotelan. Setidaknya 90 persen, furniture kami kirim keluar (ekspor) seperti Eropa, Dubai, Taiwan dan Maroko, sedangkan pasar domestik datang dari Jakarta, Bali dan DIY sendiri," jelas Wayan.

Keunggulan produk buatan Wayan ini, selain mampu mengikuti selera pasar namun tetap menonjolkan kekhasan dan lokalitas DIY yang sulit ditiru negara lain. Misalkan dari corak yang ditampilkan mampu menghadirkan corak batik khas Yogyakarta dengan warna-warna alam (natural). "Adanya JTE kami gunakan sebagai ajang promosi sekaligus menggaet buyers seperti dari China, Italia dan Prancis yang terkenal menyukai produk kerajinan dan furnitur unik dan natural," imbuhnya.

Diolah dari : krjogja
Disqus Comments