Sabtu, 20 Januari 2018

Kerajinan Keset Kain Perca yang Menghasilkan

Cilacap - Kecamatan Kroya adalah kecamatan di Cilacap Bagian timur yang berbatasan dengan wilayah kabupaten Banyumas. Dengan letak yang tidak terlalu jauh dari wilayah pesisir, maka banyak terdapat berbagai jenis usaha pemanfaatan kelapa, baik menjadi barang konsumsi maupun barang dekoratif.

Seperti halnya di desa Pucung Kidul dan Pucung Lor yang sejak dahulu di kenal sebagai penghasil kerajinan fungsional berupa keset, yang terbuat dari sabut kelapa. Tapi pada suatu titik masyarakat desa tersebut mulai menggarap jenis bahan baku yang dianggap lebih mudah untuk di kerjakan, yaitu limbah kain perca.

Kerajinan keset yang berbahan kain perca ternyata juga mendapat respon positif dari pasar. ''Kami membuat keset kain perca mulai tahun 1987-an. Sekarang perajinnya sudah mencapai puluhan orang,'' kata Ny Munjiah, salah seorang perajin keset kain perca dari Desa Pucung Kidul.

Dari satu kilo kain perca, paling tidak seorang perajin dapat membuat 3 – 4 buah keset. Meski wilayah kedua desa tersebut merupakan pusat produksi kerajinan keset kain perca, pada kenyataannya pembuatan kerajinan tersebut hanyalah di jadikan sampingan oleh masyarakat yang mayoritas memilih berpencaharian utama sebagai petani. Kerajinan keset kain perca tersebut di kerjakan ketika semua pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan utama yang lainnya telah selesai di kerjakan.

Penggunaan kain perca, lanjut Munijah, merupakan pengembangan dari kerajinan keset berbahan anyaman serabut kelapa yang telah ditekuni masyarakat setempat sejak dahulu. Pembuatan keset kain perca menurutnya tidak sulit, bahkan lebih mudah bila dibandingkan menganyam sabut kelapa dengan teksturnya yang kasar. Untuk menghasilkan satu buah keset perca setidaknya membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Semakin mahir perajin, maka proses pembuatannya akan semakin cepat.

"Dalam sehari, kami bisa membuat antara 5 – 6 buah. Keset yang sudah jadi kemudian dijual ke pengepul dengan harga Rp 7.000 per buah dan dipasarkan ke berbagai kota besar. Di toko bahkan harganya bisa mencapai Rp 10.000 per buah," imbuhnya.
Disqus Comments