Senin, 30 Oktober 2017

Kerajinan Kriya Kayu Malang Menembus Pasar Internasional

MALANG - Hasil kerajinan kriya kayu warga Malang ternyata mampu menembus pasar Internasional. Buktinya, perajin binaan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang bersama Paradis Grup berupa patung dari bongkol bambu sukses menembus pasar di negara-negara Eropa.

Hal itu terungkap saat BKBPM dan Paradis Grup melakukan pembinaan secara khusus pada perajin kria kayu di RM Ringin Asri Malang, Senin (16/11). Pembinaan itu dilakukan untuk ‎ meningkatkan produk ekspor ke negara-negara Eropa.

"Memang selama ini sudah banyak hasil kerajinan ‎dari kayu yang diekspor ke luar negeri. Hal itu, perlu terus ditingkatkan," kata Kabid Pembinaan BKBPM Kota Malang Sapto didampingi Kabag Humas M Nurwidianto.

Dijelaskan dia, bila hasil kerajinan yang diekspor itu memang sesuai permintaan masyarakat Internasional. Misalnya, diekspor ke Prancis, Swiss, Belanda, Jerman dan lain sebagainya. Barang yang diekspor itu dicontohkan seperti patung yang terbuat dari bongkol bambu. "Patung-patung antik dan eksotis itu ternyata sangat diminati orang-orang Eropa," kata dia.

Hal itu, juga diakui Direktur Paradis Grup Heriyanto Budiono Soemardi. Menurut dia, harga patung dari bambu itu bila diekspor itu bisa mencapai Rp 20 juta per patung. Untuk itu, kata dia kualitasnya harus bagus. Sehingga, para perajin itu perlu dilatih dan dibina. "Itu agar kualifikasi dan kualitasnya sesuai yang diinginkan konsumen," katanya.

Makanya, kata Sapto BKBPM Kota Malang menggandeng Paradise Grup untuk melakukan pembinaan lewat pelatihan. Menurut dia, pelatihan yang digelar di Ringin Asri itu diikuti 80 perajin. Mereka, lanjut Sapti merupakan perwakilan dari beberapa Kelurahan di Kota Malang.

"Mereka diharapkan bisa meningkatkan kualitas produksinya dengan manajemen yang bagus dan inovatif," tandasnya. Dengan begitu, dia optimistis hasil kerajinan kriya kayu itu bisa tetap eksis dalam menembus pasaran Internasional. "Karena itu mereka harus terus dibina dan diarahkan. Sehingga bisa terus berinovasi," pungkasnya.
[xyz-ihs snippet="Kerajinan-Indonesia"]

via: beritametro
Disqus Comments