Jumat, 15 September 2017

Memanfaatkan KUR Untuk Modal Awal Bisnis Kerajinan Anda

Bagi seorang wirasawastawan, khususnya yang bekerja di bidang kerajinan yang ingin memulai bisnisnya biasanya memiliki masalah di bagian modal. Tak jarang ada berbagai kisah pengrajin yang pada awalnya harus mengalami berbagai kesulitan masalah pembiayaan sehingga harus layu sebelum berkembang, atau paling tidak mengalami berbagai kesusahan dalam berkembang. Tapi dengan adanya program KUR yang dikeluarkan pemerintah ini kita bisa memanfaatkan KUR untuk modal awal bisnis kerajinan kita.

[caption id="attachment_1521" align="aligncenter" width="451"]kerajinan logam kerajinan logam[/caption]

Apakah KUR itu sendiri? Seperti yang dikutip dari situe komite-kur.com didapat informasi bahwa
KUR adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara tidak langsung, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana.

Bank pelaksana dari program ini antara lain adalah :

  1. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)

  2. BANK NEGARA INDONESIA (BNI)

  3. BANK MANDIRI

  4. BANK TABUNGAN NEGARA (BTN)

  5. BANK BUKOPIN


Diluar dari bank bank nasional tersebut, bank pelaksana lainnya adalah berbagai bank pembangunan daerah yang tersebar di seluruh provinsi. Dengan adanya wakil bank pelaksana di berbagai daerah, diharapkan dapat mengembangkan berbagai UMKM yang dalam hal ini relevansinya adalah industri kerajinan. Program KUR untuk modal awal bisnis kerajinan bisa dipilih paket Mikro dengan persyaratan yang paling mudah, yaitu dokumen legalitas pemohon kredit seperti KTP atau KK, NPWP, SIUP serta lama usaha telah berjalan lebih dari 6 bulan. Plafon pencairan kredit mikro program KUR adalah 25 juta, dimana diharapkan bisa dimaksimalkan untuk melakukan berbagai aktivitas produksi agar usaha kerajinan kita dapat berkembang dengan lebih cepat.

Program KUR sendiri mengenakan bunga yang ringan untuk pelaku usaha kecil, yaitu flat 0.4% perbulan atau 9% efektif per tahun. Diharapkan untuk daerah dengan tingkat usaha kerajinan yang masih rendah akan semakin terbantu dengan adanya program KUR ini agar dapat bersaing. Khususnya dengan masuknya kita ke dalam era Masyarakat Ekonomi Asean, dengan adanya penambahan modal maka di proyeksikan akan terjadi peningkatan kualitas produksi hingga level ekspor. Terutama dengan kerajinan natural yang berbahan baku dari alam, recycle dan upcycle yang memiliki pangsa pasar besar di luar Negeri.
Disqus Comments