Senin, 28 Agustus 2017

HIMKI Yogyakarta Akan Membangun Klaster Usaha Kerajinan dan Mebel

Yogyakarta - Di sela pengukuhan pengurus Dewan Pengurus Daerah Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Daerah Istimewa Yogyakarta masa bakti 2016 - 2020, Ketua HIMKI Yogyakarta Timbul Raharjo menyatakan akan membangun klaster sentra usaha di daerah Bantul.

Klaster tersebut akan menjadi tempat usaha bersama bagi sebanyak 50 pelaku usaha kecil dan menengah bidang mebel dan kerajinan di wilayah Pajangan yang termasuk di Kabupaten Bantul.

"Klaster yang menjadi sentra usaha mebel dan kerajinan serta `showroom` bagi produk yang dihasilkan itu akan beroperasi pada tahun 2018," kata Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DIY Timbul Raharjo di Yogyakarta, Rabu dilansir dari Antaranews.

Lahan yang akan digunakan untuk menampung klaster usaha kecil dan menengah tersebut memiliki luas lima hektar dengan perencanaan pembagian 1.000 meter persegi untuk satu UKM.

"Dengan jumlah anggota HIMKI DIY yang mencapai 300 Usaha Kecil dan Menengah, ke depan akan ada penambahan luas lahan klaster hingga 20 hektare. Kami berupaya menjalin kerja sama dengan pemerintah DIY maupun Kabupaten Bantul untuk pengurusan izin dan AMDAL," kata Timbul.

Langkah yang dilakukan oleh DPD HIMKI wilayah Yogyakarta ini mendapatkan apresisi dari DPP HIMKI Pusat yaitu Sunoto. Yang menerangkan bahwa langkah ini sebuah upaya yang bagus dan patut diadopsi di daerah lain.

Namun ketua DPP HIMKI Sunoto menekankan bahwa upaya pembangunan klaster itu harus dibarengi dengan pembangunan ruh budaya usaha maupun kreativitas didalamnya. Tidak semata hanya membangun secara fisiknya saja. Terutama dalam hal membangun pemasaran serta pemenuhan bahan bakunya.

Sangat penting untuk mengembangkan klaster secara sinergis, terutama dalam memadukan berbagai unsur yang harus ada dari mulai praproduksi hingga produk siap jual. Unsur-unsur komprehensif, integratif, profesional, produktif dan proporsional harus bisa dipadukan dengan baik.

"Dengan demikian ada manfaat atau nilai tambah yang bisa dirasakan anggota karena HIMKI itu sesungguhnya tidak mencetak profit tetapi benefit. Kami juga berharap regulasi dari pemerintah bisa diperbaiki untuk memudahkan pengembangan UKM mebel dan kerajinan," kata Sunoto.
Disqus Comments