MANGGAR - Sebanyak 25 orang peserta antusias mengikuti pelatihan pembuatan kerajinan dari kertas seni yang berlangsung di Kantor PKK Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Rabu (26/8) kemarin.
Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak terlihat semangat dan saling kerjasama mencoba mendaur ulang sampah menjadi produk yang bisa digunakan kembali, misalnya dari kertas daur ulang dan daun pisang kering diubah menjadi aneka ragam kerajinan tangan.
Hasilnya sangat menggembirakan, hasil pelatihan yang dibantu instruktur dari Yogyakarta tersebut telah menghasilkan beberapa kerajinan tangan yang menarik.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan Dinas Perindagkop Beltim dan berlangsung dua hari tersebut, istri Bupati Beltim, Linda Basuri menyambut baik pelatihan ketrampilan kertas seni dan menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki dampak yang sangat positif.
"Kegiatan ini sangat positif dikerjakan dan bila dikembangkan dapat merubah menjadi sebuah industri kreatif yang dapat menjadi sumber penghasilan baru," ujarnya.
Linda dengan tidak mengenal lelah mengajak, membina, melatih, dan memberikan alat-alat daur ulang sampah pada masyarakat. "Cukup banyak sampah-sampah itu bisa dimanfaatkan dan bahkan bisa menghasilkan uang, apalagi kalau kita kreatif untuk berkarya maka bisa memberikan tambahan bagi rumah tangga kita," tutur Linda dalam acara pelatihan.
Pelatihan yang berlangsung dua hari tersebut, para peserta menggunakan bahan-bahan yang disediakan seperti koran bekas, daun pisang kering, alas cetak, bingkai cetakan, ember kotak, pewarna, blender dan peralatan lainnya. Para peserta mengikuti petunjuk dari instruktur.
Menurut instruktur pelatihan tersebut, Ambardi, proses pembuatan daur ulang kertas sangat mudah dan bisa dikerjakan siapa saja. "Cukup mudah membuatnya, siapa saja bisa mengerjakannya. Mulai dari menyobek kertas menjadi kecil-kecil dan direndam dalam air hingga beberapa saat. Lalu diblender hingga jadi bubur kertas dan disaring dengan kain, dicetak dan dikeringkan. Setelah itu langsung dapat dikreasikan menjadi berbagai kerajinan yang menarik," katanya. (humas)
Sabtu, 15 Juli 2017
Disqus Comments