Kediri - Menjelang datangnya bulan Suro, sentra kerajinan kuda lumping yang ada di Kabupaten Kediri, Jawa Timur mulai kebanjiran order. Meskipun demikian, karena pola pemasarannya yang masih menggunakan cara tradisional dan melalui perantara makelar, maka laba yang diperoleh pengrajin sangat tipis.
Seperti sentra kerajinan kuda lumping milik Imam Tohari yang berada di Desa Karangrejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Dalam sehari saja, mereka bisa menerima pesanan 10 sampai 12 kodi atau sekitar 100 an unit. Tingginya pemesanan ini, mulai terasa sejak dua bulan kemarin dan puncaknya bulan ini menjelang suro. Sayitno, salah satu karyawan imam tohari mengatakan tingginya pemesanan ini membuat kewalahan mengerjakan.
Belakangan ini ada pesanan dari Lampung dalam jumlah besar, tetapi belum bisa dipenuhi karena selain kekurangan modal, juga jumlah karyawannya masih terbatas beberapa orang saja. "Kendala yang dihadapi adalah harga jual rendah, jauh dari harga pasaran. Kami memasarkan melalui mulut ke mulut saja," kata Sayitno, Minggu (04/10/2015).
Sayitno menjelaskan, proses pembuatan kuda lumping sendiri dimulai dari menganyam bambu, kemudian mendesain, lalu memotong anyaman bambu sesuai desain. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses pengecatan dasar menggunakan warna putih. Kuda lumping setengah jadi lalu dicat menggunakan car berwarna-warna, kemudian dijemur di bawah terik matahari.
Proses akhir dari pembuatan kuda lumping ini diakhiri dengan pemasangan suring atau rambut dan ekor kuda lumping yang terbuat dari tali rafia yang dipotong kemudian cacah. Barulah kuda lumping jadi dapat dipasarkan. Seluruh proses pembuatan ini sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Di Desa Karangrejo ada sekitar 11 home industri pembauatan kerajinan kuda lumping atau jaranan. Setiap jaranan ukuran kecil, 20 bijinya ditarif Rp 100 ribu, ukuran sedang dibandrol Rp 150 ribu per 20 biji dan Rp 200 ribu per 20 biji untuk ukuran besar.
Senin, 05 Oktober 2015
Banjir Pesanan Kerajinan Kuda Lumping Kediri Menjelang Bulan Suro
Share this
Recommended
Disqus Comments