Usaha Modal 100 Ribu Yang Sukses Dengan Membuat Aneka Jenis Kerajinan Aksesoris Hijab dan Souvenir Pernikahan
Karena kepingin banget punya bisnis di rumah sendiri karena selain bisa membuka peluang lapangan pekerjaan bagi orang lain sekaligus dapat mengurangi angka pengangguran yg makin besar, maka Anton Firmansyah (30 tahun) mencoba bisnis aksesoris. Bisnis kerajinan tangan itu pun ditekuninya bersama istri pada awal tahun 2014 sampai dengan saat ini.
Dengan usaha modal 100 ribu saat itu, untuk membeli alat perlengkapan dan bahan baku membuat produk kerajinan tangan yang unik. Namun usaha dengan modal kecil itu sekarang bisnis membuat souvenir dan aksesoris hijab tersebut berpeluang menghasilkan keuntungan antara 1 – 3 juta rupiah setiap bulan.
Anton mulanya hanya menjual produk hasil buatannya tersebut kepada temannya di kantor sambil tetap mamantau kondisi pasar diluar, tanpa disangkanya ternyata tanggapan dari teman-temannya amat baik. Harga murah dan terjangkau adalah salah satu kunci mengapa banyak temannya yang antusias membeli dan memesannya.
Peluang usaha unik membuat souvenir pernikahan dan aksesoris hijab tersebut merupakan bisnis sampingan untuknya, sebab bisnis kecil di rumah itu dikerjakannya saat waktu senggang selepas kewajibannya sebagai karyawan swasta telah selesai yang dibantu istrinya seorang guru PNS.
Di awal cerita telah disebutkan bahwa usaha modal 100 ribu itu dirintisnya karena keinginan Anton untuk memiliki bisnis di rumah sendiri demi meningkatkan taraf ekonomi yang lebih baik dan demi masa depan keluarganya serta orang di sekitar rumahnya. Disamping itu, dia juga termotivasi bakat alam istrinya yg terampil bikin aneka jenis kerajinan tangan unik.
Berjalannya waktu, sampai dengan saat ini, produk bisnis yang dihasilkan di rumahnya adalah souvenir pernikahan, aksesoris hijab dan aneka jenis produk kerajinan tangan unik lainnya. Mengapa
yang ditekuninya bisa bertahan dan berkembang? Jawabnya adalah harga yang ditawarkan cukup murah mulai dari 1500 sampai 100 ribu rupiah. Sekarang bisnis rumahan itu telah bisa menggaji seorang karyawan, dimana setiap hari rata-rata mereka bisa memproduksi 10 jenis kerajinan tangan.
Anton tak kesulitan mendapatkan bahan baku bisnisnya, karena dia hanya membutuhkan kain flannel dan pita yg dibeli dari toko konveksian. Peluang usaha ini akan masih tetap memiliki prospek bagus sepanjang proses pembuatan produk mementingkan kualitas. Jika bahannya bagus maka pasti produk rumahan yg dihasilkanpun akan berkualitas bagus.
Dari hasil bisnis dan kerja kerasnya, kini bisnis kerajinan tangan itu makin berkembang sesuai harapannya. Produk tersebut mulai dikenal konsumen di beberapa kota seperti Bandung, Purwakarta dan Pekalongan. Makin berkembangnya usaha di rumah tersebut, dia berharap produknya bisa makin dikenal lebih luas oleh konsumen di seluruh Indonesia sehingga memberi peluang keuntungan lebih besar untuk keluarga dan karyawannya.
Selama menekuni peluang usaha sampingan itu, Anton memiliki beberapa masalah yg harus dihadapinya. Antara lain sulitnya mendapatkan karyawan yang mempunyai keahlian membuat kerajinan tangan. Untuk mengatasinya, dia memiliki ide membuka pelatihan kerajinan tangan secara gratis buat siapa saja.
Usaha Kerajinan Tangan Rumahan Membuat Sarung Bantal Unik
Awalnya Nofita Astuti (36 tahun) ingin mengganti sarung bantal anaknya yang sudah usang, ibu rumah tangga yang biasa dipanggil Nofita ini malah terdorong untuk mencoba usaha di rumah. Ini disebabkan oleh karena anaknya senang dengan sarung bantal dengan gambar bertuliskan namanya. Memulai bisnis dengan modal hanya 100 ribu, akhirnya Nofita mencoba peruntungan di usaha kreatif bikin sarung bantal unik.
Oleh krn produk sarung bantal yg diproduksinya unik dan banyak disukai konsumen, maka usaha yang dimodali dengan uang 100 ribu tersebut berpeluang menghasilkan keuntungan rata- rata Rp 10 juta tiap bulan. Selain sarung bantal, Nofita juga memproduksi aneka produk usaha rumahan unik lain seperti goodie bag blacu, laundry bag waterproof, handuk nama, mukena anak, bedding set baby and kids, pasport cover dsb.
Menghasilkan produk dengan desain bervariasi dan unik, Nofita memakai nama Kreasikadonama sebagai merek dagang produk yang dipasarkan. Tiap jenis produk yang dipasarkan dipatok dengan harga bervariasi mulai dari 26 ribu sampai 750 ribu setiap itemnya.
Hanya dalam waktu singkat, Nofita mampu mempromosikan usaha kreatif ini ke konsumen luas. Sekarang dia telah memperkerjakan 2 orang karyawan dan telah memiliki sebuah butik sebagai tempat usahanya. Kini, setiap hari, rumah butiknya mampu menghasilkan poduk berupa bantal nama sebanyak 5 buah, goodie bag blacu 15 buah dan handuk nama 10 buah handuk unik. Produk kreatifnya telah menjangkau beberapa pulau besar di Indonesia seperti Jawa, Kaliamantan, NTB bahkan sempat beberapa kali mengekspor ke negara Singapura dan Malaysia. Sedangkan untuk bahan bakunya, Nofita mendapatkannya dari Yogyakarta dan Jakarta, seperti kain katun, benang jahit, benang bordir dan kapas berperekat.
Sumber daya manusia (karyawan) adalah salah satu kendala terbesar yg harus dihadapinya dalam menjalankan peluang usaha menguntungkan ini. Namun dia tak lantas menyerah dengan kendala yang ada. Cara mengatasi kendala usaha tersebut adalah dengan cara memberikan bimbingan dan pelatihan secara intensif buat semua karyawannya. Bagi pengusaha rumahan yang sukses ini, kesejahteraan karyawan merupakan tanggung jawab utama yang harus diperhatikannya dan dia sangat memperhatikan hal itu supaya karyawan yg sudah terlatih tidak mencari peluang usaha lainnya. Nofita memiliki pesan penting buat pemula dimana saat modal utama merintis usaha adalah tekun, kerja keras, berani mencoba dan fokus kepada tujuan yg hendak dicapai.
Sukses Usaha Kerajinan Tangan Seorang Mahasiswa Berawal Dari Iseng
Semuanya diawali dari hobi membuat kerajinan tangan, akhirnya Alfiyatus Sholechah (21 tahun) tertarik menekuni peluang bisnis kreatif di rumahnya. Pada mulanya, dia iseng dgn membuat kerajinan tangan dan souvenir karena memang hobi semata. Tapi ketika dia mempromosikan hasil karyanya ke media sosial ternyata produk tersebut mendapat respon positif dari banyak orang, terutama teman-temannya yang tertarik untuk membelinya.
Pelan-pelan usaha rumahan kerajinan tangannya mulai banyak diminati konsumen, meski saat ini dia melayani hanya pembuatan produk sesuai pesanan (kustomisasi). Cara kerjanya, dia hanya bikin beberapa contoh jenis produk. Bila ada orang tertarik dan memesannya, maka barulah dia membuat dalam jumlah sesuai yang dipesan orang.
Usaha kerajinan rumahan modal kecil dari hobinya tsb dijalankannya karena terinspirasi dosen Matematika yg mengajarinya dan seorang petugas perpustakaan di kampusnya. Mereka adalah orang dgn hobi sama dengannya yaitu membuat souvenir dan kerajinan tangan. Dan saat ini, dia mampu membuat beberapa kerajinan tangan unik yang bernilai jual tinggi, seperti bros, boneka wedding dan boneka wisuda, gantungan kunci yg semuanya berbahan flanel. Hasil usaha kerajinan tangan unik tersebut sangat menguntungkan menurut ukuran mahasiswa seperti dirinya karena bisa menghasilkan pendapatan rata-rata 1,5 juta setiap bulan.
Kesulitan utama ketika menjalankan usaha kecilnya ini ialah susahnya mendapatkan bahan baku kualitas terbaik. Untuk mengatasi masalah itu, biasanya Ia melakukan survei ke toko yang menjual bahan baku kerajinan untuk perbandingan.
Cikal bakal usaha kecil modal 100 ribu yg dijalankannya dapat terus berjalan, berkembang dan berbagi peluang keuntungan dengan orang- orang yang membantunya dalam memproduksi kerajinan tangan adalah kebahagiaan terbesar buat dirinya. Dia memiliki pedoman bahwa apapun kerja sampingan di rumah tanpa modal yang dijalankan, entah itu usaha berdasarkan hobi atau lainnya, bila dijalankan secara sungguh, pantang menyerah dan kerja keras maka peluang usaha sukses akan terbuka lebar.